Thursday, February 3, 2011

cahaya yang tak pernah ada

Terbenam rindu
Tertutup sebuah kata
Tertetes air mataku
Merenungu nasib yang ada

Jeratan jalan buntu
Membuatku rasa tak mampu
Mengembalikan semua dustaku
Untukmu orang tuaku

Kini tak ada satu sebuah rasa
Rasa sayangmu untuk anak mu
Anakmu ini selalu mendusta
Disetiap cerita hidupku

Tak kau hiraukan semua pinta
Dalam rasamu kebencian
Namun aku mengharap rasa
Rasda sayang dan pelukan

Cahaya kasihmu kini padam
Tak kau beri sebuah rasa
Hanya rasa benci kau pendam
Karena aku selalu mendusta